alat optik kaca pembesar (lup)

  • LUP
                Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat:mayategak, dan diperbesar. Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana So < f.
    Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:a.  Dengan cara mata berakomodasi maksimum.
    b.  Dengan cara mata tidak berakomodasi.

    a. Mata Berakomodasi Maksimum
    Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
    Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
    1. bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
    2. benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
    3. kelemahan : mata cepat lelah
    4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
    5. Sifat bayangan : mayategak, dan diperbesar
    b. Mata Tak Berakomodasi
    Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).
    Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
    1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
    2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
    3. keuntungan : mata tak cepat lelah
    4. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
    Perhitungan
    a. Pada mata berakomodasi maksimum
    • Si = -PP = -Sn

    1/f = 1/So + 1/-Sn
     
    Perbesaran sudut atau perbesaran angular

    M = (PP/f)  +  1
    b. Pada mata tak berakomodasi

    • Si = -PR
    • So = f

    Perbesaran sudut

    M = PP/f 

     M = perbesaran sudut
    PP = titik dekat mata dalam meter 
    f = Jarak focus lup dalam meter

    http://friskadee.blogspot.co.id/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html


    alat optik teropong/teleskop


    • TEROPONG
                Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.

    Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:
    1. teropong bintang
    2. teropong bumi
    3. teropong panggung

                Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.

    1. Teropong Bintang
                Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.

    2.  Teropong Bumi

                Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan. Pembentukan bayangan pada alat ini dapat dilihat dalam gambar berikut.

    Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus : d = fOb + 4 fp + fOk

    3.    Teropong Panggung
                Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah mayategak, dandiperkecil.

                Prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan nyata tepat di titik fokus obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Dan oleh lensa okuler akan dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata.

    Pada pengamatan tanpa berakomodasi maka panjang teropong adalah :
    d = f (Ob) – f (Ok)
    d = panjang teropong dalam meter
    (Ob) = panjang fokus lensa obyektif dalam meter
    (Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter

    http://friskadee.blogspot.co.id/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html


    ALAT OPTIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (Mikroskop)

    A. PENGERTIAN MIKROSKOP
    Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut Mikroskopi. Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis.

    B. FUNGSI MIKROSKOP
    Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :
    • Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang
    • Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.

    Intinya Fungsi mikroskop tetap untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang.

    C. BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP
    Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu, untuk itu silahkan sahabat menyimak penjelasan kami tentang bagian-bagian mikroskop ini.
    Bagian Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik)

    SUMBER GAMBAR KLIK DISINI

    Bagian-Bagian Optik
    • Lensa Okuler,yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
    • Lensa Objektif,yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
    • Kondensor,yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.
    • Diafragma,yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat.
    • Cermin,yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.


    Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)
    • Revolver,yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
    • Tabung Mikroskop,yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa okuler mikroskop.
    • Lengan Mikroskop,yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.
    • Meja Benda,yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.
    • Makrometer (pemutar kasar),yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
    • Mikrometer (pemutar halus),yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan. 
    • Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyagga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak dipindahkan.


    C. MACAM-MACAM MIKROSKOP

    Secara Umum berdasarkan sumber energi yang dimanfaatkan terdapat dua jenis mikroskop, yaitu :

    1. Mikroskop Cahaya
    SUMBER GAMBAR KLIK DISINI

    Sesuai dengan namanya, Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi agar dapat memperbesar bayangan objek. Mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memusatkan cahaya pada objek yang akan diamati. Biasanya sekolah-sekolah di Indonesia menggunakan Mikroskop cahaya untuk alat belajar. Sumber cahaya yang dimanfaatkan bisa berasal dari cahaya matahari, bisa juga berasal dari cahaya lampu. Biasanya mikroskop cahaya memiliki tiga lensa objektif dengan masing-masing pembesaran lemah (4 atau 10 kali), sedang (40 kali), kuat (100kali), dan lensa okuler pembesaran 10 kali. Jadi kebanyak mikroskop cahaya memiliki pembesaran maksimum 1000 kali dari ukuran sebenarnya.

    Mikroskop cahaya ada yang hanya memiliki satu lensa okuler (monokuler) adapula yang memiliki dua lensa okuler (binokuler). Mikroskop yang memiliki satu lensa okuler umumnya hanya mampu melihat panjang dan lebar objek, sedangkan yang memiliki dua lensa okuler bisa melihat objek secara 3 dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi objek. Mikroskop Binokuler juga dikenal dengan nama Mikroskop Stereo.
    Mikroskop Binokuler VS Monokuler

    SUMBER GAMBAR KLIK DISINI
    2. Mikroskop Elektron
    Mikroskop Elektron adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek. Mikroskop Elektron menggunakan magnet sebagai pengganti lensa, yang berguna untuk memusatkan sumber energi ke objek yang akan diamati. Mikroskop Elektron mampu memperbesar objek hingga satu juta kali ukuran objek sebenarnya, dan seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, kemampuan memperbesar objek ini akan terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
    Ada dua jenis mikroskop elektron, yaitu Mikroskop Transmisi Elektron (TEM) yang cara kerja dengan menembuskan elektron terhadap objek, dan gambaran objek terlihat pada layar.
    Kemudian ada Mikroskop Elektron Scanning yang dapat menampilkan gambaran 3 dimensi dari objek dengan memberikan gambaran permukaan, jaringan, dan struktur objek yang diamati.

    DAFTAR PUSTAKA :
    Furqonita, Deswati. 2007. IPA BIOLOGI untuk kelas VII. Quadra.
    Saktiyono.2004. IPA BIOLOGI 1 Untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga.
    Yusa, dkk. 2009. IPA (Biologi, Kimia, Fisika). Jakarta : Grafindo Media.
    Wijaya, Agus. 2008. BIOLOGI VII. Jakarta : Grasindo

    Nah itulah postingan kali ini dengan tema Mikroskop, semoga dapat bermanfaat bagi sahabat. Terimakasih telah berkunjung ke softilmu. Apabila masih ada hal yang membingungkan tentang mikroskop bisa ditanyakan di kotak komentar, kami akan berusaha merespon secepatnya. Semoga ilmunya terus bermanfaat. J


    Source:http://www.softilmu.com/2015/01/Pengertian-Fungsi-Macam-Bagian-Mikroskop-Adalah.html

    - Copyright © Curhatan Pelajar - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -